1/16/2020

2. Mengapa dikatakan bahwa "Tritunggal" adalah pernyataan yang paling tidak masuk akal?

Firman Tuhan yang Relevan:

Setelah kebenaran Yesus menjadi daging terwujud, manusia memercayai hal ini: bukan hanya Bapa yang ada di surga, tetapi juga Anak, dan bahkan Roh.

Ini adalah gagasan konvensional manusia, bahwa ada Tuhan seperti ini di surga: Tritunggal yang adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, semuanya satu. Semua manusia meyakini gagasan ini: Tuhan adalah satu Tuhan, tetapi terdiri atas tiga bagian, yakni apa yang dianggap sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus oleh semua orang yang sangat meyakini gagasan konvensional. Hanya ketiga bagian yang dijadikan satu itu adalah keutuhan Tuhan. Tanpa Bapa, Tuhan tidak akan utuh. Demikian pula, Tuhan tidak akan utuh tanpa Anak atau Roh Kudus. Dalam pengertian mereka, mereka percaya bahwa baik Bapa sendiri ataupun Anak sendiri tidak dapat dianggap Tuhan. Hanya Bapa, Anak, dan Roh Kudus secara bersama-sama yang dapat dianggap Tuhan Sendiri. Sekarang, semua penganut agama, termasuk setiap pengikut di antaramu sekalian, memiliki keyakinan ini. Namun, apakah keyakinan ini benar, tidak ada yang dapat menjelaskan, karena engkau sekalian selalu berada dalam kabut kebingungan tentang masalah Tuhan Sendiri. Meskipun ini adalah gagasan, engkau tidak tahu apakah gagasan ini benar atau salah, karena engkau sekalian sudah terlalu dipengaruhi gagasan keagamaan. Engkau sudah terlalu menerima gagasan keagamaan konvensional ini, dan racun ini telah meresap terlalu dalam di dalam dirimu sekalian. Oleh karena itu, demikian juga dalam hal ini engkau sudah tunduk pada pengaruh yang merusak ini, karena Tritunggal sama sekali tidak ada. Artinya, Trinitas Bapa, Anak, dan Roh Kudus sama sekali tidak ada. Ini semua adalah gagasan konvensional manusia, dan keyakinan manusia yang salah. Selama berabad-abad, manusia telah mempercayai Tritunggal ini, terpengaruh oleh gagasan dalam pikiran manusia, yang dibuat oleh manusia, dan belum pernah dilihat oleh manusia. Selama bertahun-tahun ini, banyak orang saleh yang telah menjelaskan "makna sebenarnya" dari Tritunggal, tetapi penjelasan tentang Tritunggal sebagai tiga pribadi konsubstansial yang berbeda itu samar dan tidak jelas, dan semua orang bingung dengan "konsepsi" Tuhan. Tidak ada orang hebat yang bisa memberikan penjelasan menyeluruh; sebagian besar penjelasan dapat diterima dalam hal penalaran dan di atas kertas, tetapi tidak seorang pun memiliki pemahaman yang sepenuhnya jelas tentang maknanya. Ini karena Tritunggal yang hebat ini, yang diyakini di dalam hati manusia, memang tidak ada.
Dikutip dari "Apakah Tritunggal Itu Ada?"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Jika ada di antaramu yang mengatakan bahwa Tritunggal memang ada, jelaskanlah apa sebenarnya satu Tuhan dalam tiga pribadi ini. Apa itu Bapa yang Suci? Apa itu Anak? Apa itu Roh Kudus? Apakah Yahweh itu Bapa yang Suci? Apakah Yesus itu Anak? Lalu bagaimana dengan Roh Kudus? Bukankah Bapa adalah Roh? Bukankah substansi Anak juga Roh? Bukankah pekerjaan Yesus adalah pekerjaan Roh Kudus? Bukankah pekerjaan Yahweh yang pada waktu itu dilakukan oleh Roh sama dengan Yesus? Berapa banyak Roh yang dapat Tuhan miliki? Menurut penjelasanmu, ketiga pribadi Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah satu; jika demikian, ada tiga Roh, tetapi memiliki tiga Roh berarti ada tiga Tuhan. Ini berarti bahwa tidak ada satu Tuhan yang benar; bagaimana mungkin Tuhan yang seperti ini masih memiliki substansi yang melekat pada Tuhan? Jika engkau menerima bahwa hanya ada satu Tuhan, lalu bagaimana Dia bisa memiliki satu anak dan menjadi bapa? Bukankah ini semua hanyalah gagasanmu? Hanya ada satu Tuhan, hanya satu pribadi dalam Tuhan ini, dan hanya satu Roh Tuhan, sama seperti yang tertulis dalam Alkitab bahwa "hanya ada satu Roh Kudus dan hanya satu Tuhan." Terlepas dari apakah Bapa dan Anak yang engkau katakan ada, bagaimanapun hanya ada satu Tuhan, dan substansi Bapa, Anak, dan Roh Kudus yang engkau sekalian percayai adalah substansi Roh Kudus. Dengan kata lain, Tuhan adalah Roh, tetapi Dia mampu menjadi manusia dan hidup di antara manusia, serta berada di atas segalanya. Roh-Nya mencakup segalanya dan maha hadir. Dia bisa secara bersamaan menjadi manusia dan di seluruh alam semesta. Karena semua orang mengatakan bahwa Tuhan adalah satu-satunya Tuhan yang benar, maka ada satu Tuhan, yang tidak dapat dibagi oleh siapa pun! Tuhan hanyalah satu Roh, dan hanya satu pribadi; dan itu adalah Roh Tuhan. Jika menurut apa yang engkau katakan, ada Bapa, Anak, dan Roh Kudus, bukankah Mereka itu tiga Tuhan? Roh Kudus adalah satu pribadi, Anak pribadi yang lain, dan Bapa pribadi yang lain lagi. Mereka adalah pribadi yang berbeda dari hakikat yang berbeda, jadi bagaimana kemudian mereka masing-masing dapat menjadi bagian dari satu Tuhan? Roh Kudus adalah Roh; ini mudah dimengerti oleh manusia. Jika demikian, Bapa adalah Roh juga. Dia tidak pernah turun ke bumi dan tidak pernah menjadi manusia; Dia adalah Tuhan Yahweh di dalam hati manusia, dan Dia tentu saja adalah Roh juga. Lalu apa hubungan antara Dia dan Roh Kudus? Apakah hubungan antara Bapa dan Anak? Atau hubungan antara Roh Kudus dan Roh Bapa? Apakah substansi dari masing-masing Roh itu sama? Atau, apakah Roh Kudus adalah instrumen Bapa? Bagaimana ini dapat dijelaskan? Lalu apa hubungan antara Anak dan Roh Kudus? Apakah itu hubungan antara dua Roh atau hubungan antara manusia dan Roh? Ini semua adalah hal yang tidak bisa dijelaskan! Jika Mereka semua adalah satu Roh, tidak akan ada pembicaraan tentang tiga pribadi, karena Mereka memiliki satu Roh. Jika Mereka adalah pribadi yang berbeda, Roh Mereka akan berbeda kekuatannya, dan tentu Mereka tidak bisa menjadi satu Roh. Konsep Bapa, Anak, dan Roh Kudus ini sangat tidak masuk akal! Konsep ini memilah Tuhan dan membagi-Nya menjadi tiga pribadi, masing-masing memiliki status dan Roh; bagaimana kemudian Dia masih bisa menjadi satu Roh dan satu Tuhan?
Dikutip dari "Apakah Tritunggal Itu Ada?"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Namun sebagian orang mungkin mengatakan: "Bapa adalah Bapa; Anak adalah Anak; Roh Kudus adalah Roh Kudus, dan pada akhirnya, Mereka akan dijadikan satu." Lalu bagaimana seharusnya engkau membuat mereka menjadi satu? Bagaimana bisa Bapa dan Roh Kudus dijadikan satu? Jika Mereka pada dasarnya dua, maka tidak peduli bagaimana Mereka digabungkan bersama, tidakkah mereka akan tetap menjadi dua bagian? Ketika engkau mengatakan menyatukan Mereka, bukankah itu hanya menggabungkan dua bagian yang terpisah untuk membuat satu kesatuan yang utuh? Tetapi bukankah Mereka dua bagian sebelum dijadikan kesatuan yang utuh? Setiap Roh memiliki substansi yang berbeda, dan dua Roh tidak dapat dijadikan satu. Roh bukanlah benda materiil dan tidak sama dengan apa pun di dunia materiil. Sebagaimana manusia melihatnya, Bapa adalah satu Roh, Anak roh yang lain, dan Roh Kudus roh yang lain lagi, maka ketiga Roh itu bercampur seperti tiga gelas air menjadi satu kesatuan yang utuh. Bukankah ketiga Roh itu dijadikan satu? Ini benar-benar penjelasan yang salah! Tidakkah ini berarti memisahkan Tuhan? Bagaimana bisa Bapa, Anak, dan Roh Kudus dijadikan satu? Bukankah Mereka tiga bagian yang masing-masing memiliki sifat berbeda?
Dikutip dari "Apakah Tritunggal Itu Ada?"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Ketika Yesus memanggil Tuhan di surga dengan nama Bapa ketika Dia berdoa, ini dilakukan hanya dari sudut pandang seorang manusia yang diciptakan, hanya karena Roh Tuhan mengenakan daging manusia biasa yang normal dan memiliki penampilan luar sebagai makhluk ciptaan. Walaupun di dalam diri-Nya ada Roh Tuhan, penampilan luarnya tetap seperti manusia biasa; dengan kata lain, Dia telah menjadi "Anak manusia" yang dikatakan semua orang, termasuk Yesus sendiri. Mengingat bahwa Dia disebut Anak manusia, Dia adalah orang (bisa lelaki ataupun perempuan, intinya Dia memiliki wujud lahiriah sebagai manusia) yang lahir dari keluarga normal orang biasa. Oleh karena itu, Yesus yang memanggil Tuhan di surga dengan nama Bapa sama dengan bagaimana engkau sekalian pada awalnya memanggil Dia dengan nama Bapa; Dia melakukannya dari perspektif manusia ciptaan. Apakah engkau sekalian masih ingat Doa Bapa Kami yang Yesus ajarkan untuk engkau hafalkan? "Bapa kami di surga ...." Dia meminta semua manusia untuk memanggil Tuhan di surga dengan nama Bapa. Dan karena Dia juga memanggil-Nya dengan nama Bapa, Dia melakukannya dari sudut pandang orang yang berdiri setara dengan engkau semua. Karena engkau memanggil Tuhan di surga dengan nama Bapa, ini menunjukkan bahwa Yesus melihat diri-Nya berdiri setara denganmu sekalian, dan sebagai manusia di bumi yang dipilih oleh Tuhan (yaitu, Anak Tuhan). Jika engkau sekalian memanggil Tuhan "Bapa," bukankah ini karena engkau adalah makhluk ciptaan? Betapa pun hebatnya otoritas Yesus di bumi, sebelum penyaliban, Dia hanyalah Anak manusia, yang diperintah oleh Roh Kudus (yaitu, Tuhan), dan salah satu makhluk ciptaan di bumi, karena Dia masih harus menyelesaikan pekerjaan-Nya. Oleh karena itu, Dia memanggil Tuhan di surga Bapa semata-mata karena kerendahan hati dan ketaatan-Nya. Namun, Dia memanggil Tuhan (yaitu, Roh di surga) dengan cara demikian, tidak membuktikan bahwa Dia adalah Anak dari Roh Tuhan di surga. Sebaliknya, itu karena sudut pandang-Nya berbeda, bukan karena Dia adalah pribadi yang berbeda. Keberadaan pribadi yang berbeda adalah suatu kesalahan berpikir! Sebelum penyaliban-Nya, Yesus adalah Anak manusia yang terikat oleh keterbatasan daging, dan Dia tidak sepenuhnya memiliki otoritas Roh. Itulah sebabnya Dia hanya bisa mencari kehendak Tuhan Sang Bapa dari perspektif makhluk ciptaan. Sebagaimana halnya Dia tiga kali berdoa di Getsemani: "Bukan seperti yang Aku kehendaki, melainkan seperti kehendak-Mu." Sebelum Dia dipaku di kayu salib, Dia hanyalah Raja orang Yahudi; Dia adalah Kristus, Anak manusia, dan bukan tubuh kemuliaan. Itulah sebabnya, dari sudut pandang makhluk ciptaan, Dia memanggil Tuhan dengan nama Bapa. Sekarang, engkau tidak bisa mengatakan bahwa semua yang memanggil Tuhan dengan nama Bapa adalah Anak. Jika demikian, tidakkah engkau semua akan menjadi Anak begitu Yesus mengajarimu Doa Bapa Kami? Jika engkau sekalian masih belum yakin, beri tahu Aku, siapa yang engkau panggil Bapa? Jika engkau merujuk kepada Yesus, lalu siapakah Bapa Yesus bagimu sekalian? Setelah Yesus pergi, gagasan tentang Bapa dan Anak ini tidak ada lagi. Gagasan ini hanya cocok untuk masa ketika Yesus menjadi manusia; dalam semua keadaan lain, hubungannya adalah hubungan antara Tuhan pencipta dan makhluk ciptaan ketika engkau sekalian memanggil Tuhan dengan nama Bapa. Tidak ada masa di mana gagasan Tritunggal Bapa, Anak, dan Roh Kudus ini dapat berlaku; ini adalah kesalahan yang jarang dipahami selama berabad-abad dan tidak ada!
Dikutip dari "Apakah Tritunggal Itu Ada?"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Ada banyak pertentangan dalam penjelasan manusia. Memang, ini semua adalah gagasan manusia; tanpa pemeriksaan lebih lanjut, engkau semua akan percaya bahwa gagasan itu benar. Apakah engkau tidak tahu bahwa gagasan tentang Tuhan sebagai Tritunggal ini hanyalah gagasan manusia? Tidak ada pengetahuan manusia yang lengkap dan menyeluruh. Selalu ada ketidakmurnian, dan manusia memiliki terlalu banyak gagasan; ini menunjukkan bahwa makhluk ciptaan tidak bisa menjelaskan pekerjaan Tuhan. Ada terlalu banyak hal dalam pikiran manusia, semua berasal dari logika dan pemikiran, yang bertentangan dengan kebenaran. Dapatkah logikamu benar-benar membedah pekerjaan Tuhan? Bisakah engkau mendapatkan wawasan mengenai semua pekerjaan Yahweh? Apakah engkau sebagai manusia yang dapat melihat semua itu, atau apakah Tuhan Sendiri yang dapat melihat dari keabadian sampai keabadian? Apakah engkau yang dapat melihat dari keabadian yang dahulu hingga keabadian yang akan datang, atau apakah Tuhan yang dapat melakukannya? Bagaimana pendapatmu? Bagaimana engkau layak menjelaskan Tuhan? Atas dasar apa penjelasanmu? Apakah engkau Tuhan? Langit dan bumi, dan segala sesuatu di dalamnya diciptakan oleh Tuhan Sendiri. Bukan engkau yang melakukan ini, jadi mengapa engkau memberikan penjelasan yang salah? Sekarang, apakah engkau tetap percaya kepada Tritunggal? Apakah engkau tidak berpikir bahwa hal ini terlalu memberatkan? Sebaiknya engkau percaya kepada satu Tuhan, bukan kepada tiga Tuhan. Sebaiknya engkau memikirkan hal yang ringan, karena "beban Tuhan itu ringan."
Dikutip dari "Apakah Tritunggal Itu Ada?"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Rekomendasi:  Refleksi Kristen - Cara Menyambut Tuhan - Jalan Ada Di Sini

Setelah penebusan Tuhan Yesus, masih diperlukan tahap utama untuk memasuki kerajaan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar