1/03/2020

2. Mengapa dikatakan bahwa para pendeta dan penatua keagamaan semuanya menapaki jalan orang Farisi? Apa esensi mereka?

XV. Cara Memahami Esensi Dunia Keagamaan yang Menentang Tuhan

Menganalisis Esensi Kaum Farisi,

Kesaksian Akhir Zaman2. Mengapa dikatakan bahwa para pendeta dan penatua keagamaan semuanya menapaki jalan orang Farisi? Apa esensi mereka?
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Dan Ia mulai berbicara dengan perumpamaan kepada mereka. Ada seorang menanami kebun anggur, memasang pagar di sekelilingnya, dan menggali tempat untuk memeras anggur, lalu mendirikan menara, serta menyewakan kebun itu kepada beberapa penggarap, lalu pergi ke negeri yang jauh. Dan tibalah musimnya ketika ia mengutus seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu, supaya ia dapat menerima bagian dari para penggarap buah kebun anggur itu. Namun mereka menangkapnya dan memukulnya, lalu mengusirnya tanpa membawa apa-apa. Lalu pemilik kebun itu mengutus hambanya yang lainkepada mereka. Tetapi mereka melemparinya dengan batu, dan melukai kepalanya, lalu mengusirnya dengan dipermalukan. Pemilik kebun itu pun mengutus hambanya yang lain; mereka membunuhnya, dan banyak lagi lainnya; ada yang dipukuli dan ada yang dibunuh. Karena memiliki seorang putra, yang sangat dikasihinya, ia pun mengutus putranya, dan berpikir, mereka akan menghormati putraku. Tetapi para penggarap itu berkata satu sama lain, Ini ahli warisnya; mari kita bunuh saja dia, dan warisannya akan menjadi milik kita. Maka mereka menangkap anak itu, lalu membunuhnya, dan membuangnya ke luar kebun itu. Lalu apakah yang akan dilakukan pemilik kebun itu? Ia akan datang dan memusnahkan para penggarap itu, lalu menyerahkan kebun itu kepada yang lain" (Markus 12:1-9).
"Celakalah engkau, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, orang-orang yang munafik! ... Hai engkau ular-ular, keturunan ular beludak, bagaimana engkau bisa luput dari kutukan neraka?" (Matius 23:29-33).
Firman Tuhan yang Relevan:
Beberapa manusia memiliki kecondongan menjadikan diri mereka pusat perhatian. Di hadapan saudara-saudari mereka, mereka berkata mereka berutang kepada Tuhan, namun di belakang, mereka tidak melakukan kebenaran dan bertindak yang sama sekali kebalikannya. Bukankah mereka kaum Farisi yang religius? Manusia yang sungguh mengasihi Tuhan dan memiliki kebenaran adalah manusia yang setia kepada Tuhan, namun tidak memperlihatkannya ke luar. Dia bersedia melakukan kebenaran saat perkara-perkara muncul dan tidak berbicara atau bertindak dengan cara yang bertentangan dengan hati nuraninya. Dia menunjukkan hikmat saat perkara muncul dan berprinsip dalam perbuatannya, apa pun keadaannya. Manusia seperti ini adalah manusia yang benar-benar melayani. Ada beberapa orang yang sering berkata di bibir saja tentang berutangnya mereka kepada Tuhan. Mereka menghabiskan hari-hari mereka dengan dahi berkerut penuh kekhawatiran, berperangai palsu, dan memasang wajah nelangsa. Begitu menjijikkan! Dan jika engkau bertanya kepada mereka: "Dalam hal apa engkau berutang kepada Tuhan? Tolong katakan kepadaku!" maka mereka tidak akan dapat berkata-kata. Jika engkau setia kepada Tuhan, maka jangan membicarakannya di depan umum, tetapi tunjukkan penerapan yang nyata guna menunjukkan kasihmu kepada Tuhan, dan berdoalah kepada-Nya dengan hati tulus. Mereka yang hanya menggunakan kata-kata untuk berurusan dengan Tuhan semuanya orang munafik! Beberapa orang berbicara tentang berutang kepada Tuhan dalam setiap doa, dan mulai menangis ketika mereka berdoa, bahkan tanpa gerakan Roh Kudus. Manusia-manusia seperti ini dipenuhi oleh ritual dan gagasan keagamaan, mereka hidup seturut ritual dan gagasan tersebut, selalu percaya bahwa tindakan tersebut menyenangkan Tuhan, dan bahwa kesalehan yang dangkal atau air mata yang penuh duka adalah sesuatu yang disukai oleh Tuhan. Kebaikan apa yang dapat muncul dari tindakan konyol tersebut? Guna menunjukkan kerendahan hati mereka, beberapa orang menampilkan sikap lemah lembut yang dibuat-buat saat berbicara di hadapan orang lain. Beberapa orang sengaja menundukkan diri di hadapan orang lain, seperti seekor domba tanpa kekuatan sama sekali. ...
Kapan pun orang-orang religius semacam itu berkumpul, mereka bertanya: "Saudari, bagaimana kabarmu belakangan ini?" Dia menjawab: "Aku merasa berutang kepada Tuhan dan aku tidak mampu memenuhi keinginan hati-Nya." Yang lain berkata: "Aku juga berutang kepada Tuhan dan tidak mampu memuaskan-Nya." Beberapa kalimat dan perkataan ini saja mengungkapkan hal yang keji jauh di dalam hati mereka. Perkataan tersebut sangat memuakkan dan sungguh menjijikkan. Sifat manusia-manusia semacam itu menentang Tuhan.
Dikutip dari "Percaya kepada Tuhan Seharusnya Berfokus
pada Kenyataan, bukan Ritual Keagamaan"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Engkau melayani Tuhan dengan karakter alamimu, dan menurut kesukaanmu sendiri; selain itu, engkau terus berpikir bahwa Tuhan senang dengan apa pun yang ingin engkau lakukan, dan membenci apa pun yang tidak ingin engkau lakukan, dan engkau dituntun sepenuhnya oleh kesenanganmu sendiri dalam pekerjaanmu. Dapatkah ini disebut melayani Tuhan? Pada akhirnya, watak hidupmu tidak akan berubah sedikit pun; sebaliknya, engkau akan menjadi semakin keras kepala karena engkau merasa telah melayani Tuhan, dan ini akan membuat watak rusakmu semakin mendarah daging. Dengan cara ini, dalam hatimu engkau akan membuat aturan-aturan tentang pelayanan kepada Tuhan yang terutama didasarkan pada karaktermu sendiri, dan pengalaman yang diperoleh dari pelayanan yang engkau lakukan menurut watakmu sendiri. Ini adalah pelajaran dari pengalaman manusia. Ini adalah filsafat hidup manusia. Orang-orang seperti ini termasuk golongan kaum Farisi dan pemuka agama. Jika mereka tidak pernah sadar dan bertobat, mereka pada akhirnya akan berubah menjadi Mesias-Mesias palsu yang akan muncul pada akhir zaman, dan menjadi penipu manusia. Para Mesias palsu dan penipu yang diperbincangkan ini akan bangkit dari antara orang-orang semacam ini. Jika orang-orang yang melayani Tuhan mengikuti karakter mereka sendiri dan bertindak menurut kehendak mereka sendiri, mereka terancam dicampakkan kapan saja. Orang-orang yang menerapkan pengalaman mereka selama bertahun-tahun melayani Tuhan untuk menarik hati orang lain, menceramahi mereka dan mengekang mereka, dan menempatkan diri lebih tinggi dari orang lain—dan yang tidak pernah bertobat, tidak pernah mengakui dosa-dosanya, tidak pernah mau melepaskan keuntungan dari jabatannya—orang-orang ini akan rebah di hadapan Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang sejenis dengan Paulus, yang menyalahgunakan senioritas mereka dan memamerkan kualifikasi mereka. Tuhan tidak akan membawa orang-orang seperti ini sampai kepada kesempurnaan. Pelayanan semacam ini mengganggu pekerjaan Tuhan.
Dikutip dari "Pelayanan Rohani Haruslah Dimurnikan"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Lihatlah para pemimpin setiap denominasi. Mereka semua congkak dan merasa benar sendiri, dan mereka menafsirkan Alkitab di luar konteks dan sesuai dengan imajinasi mereka sendiri. Mereka semua bergantung pada karunia dan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan mereka. Jika mereka tidak mampu berkhotbah, akankah orang-orang itu mengikuti mereka? Bagaimanapun, mereka memang memiliki suatu pengetahuan dan dapat berbicara sedikit tentang doktrin, atau tahu bagaimana merebut hati orang lain dan bagaimana menggunakan beberapa kelicikan, yang melaluinya mereka telah membawa orang ke hadapan mereka sendiri dan menipu mereka. Secara teori, orang-orang itu percaya kepada Tuhan—tetapi pada kenyataannya mereka mengikuti para pemimpin mereka. Jika mereka bertemu dengan seseorang yang mengkhotbahkan jalan yang benar, sebagian dari mereka akan berkata: "Kita harus berkonsultasi dengan pemimpin kita tentang iman kita." Iman mereka membutuhkan persetujuan manusia; bukankah itu masalah? Kalau begitu, menjadi apakah para pemimpin itu? Tidakkah mereka menjadi orang Farisi, gembala palsu, antikristus, dan batu sandungan bagi penerimaan orang akan jalan yang benar?
Dikutip dari "Hanya Pengejaran Kebenaran merupakan
Kepercayaan yang Sejati kepada Tuhan"
dalam "Rekaman Pembicaraan Kristus"
Sasaran dari penampakan Tuhan, yang bebas dari segala hambatan bentuk atau negara, adalah untuk memungkinkan-Nya menunaikan pekerjaan yang telah direncanakan-Nya. Ini sama seperti saat Tuhan menjadi manusia di Yudea, tujuan-Nya adalah untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban dalam menebus segenap umat manusia. Namun, bangsa Yahudi berpendapat bahwa mustahil Tuhan melakukan ini, dan mereka pikir mustahil Tuhan dapat menjadi daging dan mengambil rupa Tuhan Yesus. "Kemustahilan" yang mereka pikirkan menjadi dasar alasan mereka mengutuk dan menentang Tuhan, dan pada akhirnya mendatangkan kehancuran bagi Israel. Sekarang ini, banyak orang telah melakukan kekeliruan serupa. Dengan sekuat tenaga, mereka menyerukan penampakan Tuhan yang sudah dekat, tetapi di saat bersamaan mengutuk penampakan-Nya; "kemustahilan" yang mereka pikirkan sekali lagi membatasi penampakan Tuhan dalam batas-batas imajinasi mereka sendiri. Demikianlah, Aku sudah menyaksikan banyak orang tertawa terbahak-bahak hingga parau setelah mendengar firman Tuhan. Namun, adakah perbedaan antara tawa ini dengan kutukan dan hujatan bangsa Yahudi? Engkau sekalian tidak menghormati hadirat kebenaran, terlebih lagi, sikapmu bukanlah sikap yang mendambakan kebenaran. Satu-satunya yang engkau sekalian lakukan hanya menelaah tanpa perhatian dan menanti saja dalam ketidakpedulian dengan riang gembira. Apa yang bisa engkau dapatkan dengan menelaah dan menanti seperti ini? Akan dapatkah engkau menerima arahan pribadi dari Tuhan?
Dikutip dari "Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Karena engkau percaya kepada Tuhan, engkau harus beriman dalam semua firman Tuhan dan dalam semua pekerjaan-Nya. Dengan kata lain, karena engkau percaya kepada Tuhan, engkau harus menaati-Nya. Jika engkau tidak dapat melakukan hal ini, dapat dipertanyakan apakah engkau percaya kepada Tuhan. Jika engkau sudah bertahun-tahun percaya kepada Tuhan, tetapi belum pernah menaati-Nya atau menerima semua perkataan-Nya, tetapi engkau malah meminta Tuhan untuk tunduk kepadamu dan bertindak sesuai dengan gagasan-gagasanmu, maka engkau adalah orang yang paling pemberontak, dan engkau bukan orang percaya. Bagaimana orang seperti ini dapat menaati pekerjaan dan perkataan Tuhan yang tidak selaras dengan gagasan-gagasan manusia? Orang yang paling pemberontak adalah orang yang secara sengaja menentang dan menolak Tuhan. Dialah musuh Tuhan dan sang antikristus. Orang seperti itu selalu menunjukkan sikap bermusuhan terhadap pekerjaan Tuhan yang baru, tidak pernah memperlihatkan sedikit niat pun untuk tunduk, dan tidak pernah senang menunjukkan sikap tunduk atau merendahkan dirinya. Dia meninggikan dirinya di hadapan orang lain dan tidak pernah memperlihatkan sikap tunduk terhadap siapa pun. Di hadapan Tuhan, dia menganggap dirinya yang paling fasih dalam mengkhotbahkan firman dan yang paling terampil dalam membentuk orang lain. Dia tak pernah melepaskan "kekayaan" yang dimilikinya, tetapi memperlakukannya sebagai pusaka keluarga untuk dipuja, sebagai bahan khotbah kepada orang lain, dan menggunakannya untuk menguliahi orang-orang bodoh yang mengidolakannya. Memang ada beberapa orang seperti ini di gereja. Dapat dikatakan mereka ini "pahlawan-pahlawan degil", dari generasi ke generasi berkelana di rumah Tuhan. Mereka menganggap mengkhotbahkan firman (doktrin) sebagai tugas tertinggi mereka. Tahun demi tahun dan dari generasi ke generasi, mereka terus menekankan tugas mereka yang "sakral dan tak bisa diganggu gugat". Tidak ada orang yang berani menyentuh mereka dan tak seorang pun berani menegur mereka secara terbuka. Mereka menjadi "raja-raja" di rumah Tuhan, begitu merajalela mereka menindas orang lain dari masa ke masa. Gerombolan setan ini bekerja sama untuk menghancurkan pekerjaan-Ku. Mana mungkin Kubiarkan setan-setan hidup ini ada di depan mata-Ku?
Dikutip dari "Orang-Orang yang Menaati Tuhan dengan Hati yang Benar
Pasti Akan Didapatkan oleh Tuhan"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Bukankah banyak orang yang menentang Tuhan dan merintangi pekerjaan Roh Kudus karena mereka tidak mengetahui berbagai jenis pekerjaan Tuhan, dan lebih jauh lagi, karena mereka memiliki pengetahuan dan doktrin yang sangat sedikit untuk mengukur pekerjaan Roh Kudus? Meski pengalaman mereka dangkal, mereka bersikap angkuh dan memuaskan diri, dan mereka menyepelekan pekerjaan Roh Kudus, mengabaikan disiplin Roh Kudus dan terlebih lagi, menggunakan argumen yang remeh untuk meneguhkan pekerjaan Roh Kudus. Mereka juga berlagak, dan sepenuhnya yakin akan pembelajaran dan pendidikannya sendiri, dan bahwa mereka bisa menjelajahi dunia. Bukankah orang-orang seperti ini yang disingkirkan dan ditolak oleh Roh Kudus, dan bukankah mereka akan disingkirkan oleh zaman yang baru? Bukankah mereka manusia berpandangan sempit yang menghadap Tuhan dan menentangnya secara terbuka, yang hanya ingin menunjukkan kepintarannya? Hanya dengan pengetahuan yang amat kurang tentang Kitab Suci, mereka berusaha menguasai "ilmu" dunia, dengan doktrin yang dangkal untuk mengajar orang, mereka berusaha memundurkan pekerjaan Roh Kudus, dan berupaya membuatnya berkisar hanya di sekitar proses pikirnya sendiri, dan meski berpandangan sempit, mereka berusaha melihat 6.000 tahun pekerjaan Tuhan dalam sekilas pandang saja. Orang-orang ini punya alasan untuk bicara! Sebenarnya, semakin besar pengetahuan orang tentang Tuhan, semakin mereka tidak akan terburu-buru menghakimi pekerjaan-Nya. Lebih dari itu, mereka hanya akan sedikit bicara tentang pengetahuannya akan pekerjaan Tuhan di masa kini, mereka tidak terburu-buru menghakimi. Semakin sedikit pengetahuan orang tentang Tuhan, semakin mereka angkuh dan terlalu percaya diri, mereka semakin sembrono menyatakan keberadaan Tuhan—mereka hanya membicarakan teori, dan tidak menawarkan bukti nyata. Orang-orang seperti ini sama sekali tidak berarti. Orang yang memandang pekerjaan Roh Kudus sebagai permainan adalah orang yang sembrono! Mereka yang tidak berhati-hati ketika bertemu dengan pekerjaan baru dari Roh Kudus, yang terlalu cepat bicara, yang terlalu cepat menghakimi, yang memuji naluri alaminya sendiri dan mengingkari kebenaran pekerjaan Roh Kudus, dan juga menghina dan mengutuknya—bukankah orang-orang yang tidak hormat ini mengacuhkan pekerjaan Roh Kudus? Terlebih lagi, bukankah mereka orang-orang yang sombong, angkuh dan liar? Bahkan jka tiba hari ketika orang-orang seperti ini menerima pekerjaan baru dari Roh Kudus, Tuhan tetap tidak akan menerima mereka. Mereka bukan saja menganggap rendah orang-orang yang bekerja untuk Tuhan, tetapi juga menghujat melawan Tuhan sendiri. Orang-orang dungu seperti ini tidak akan diampuni, apakah di zaman ini atau di zaman mendatang dan mereka akan selamanya musnah di neraka! Orang-orang yang tidak hormat dan manja ini berpura-pura percaya pada Tuhan, dan semakin mereka melakukannya, semakin mereka melanggar ketetapan administratif Tuhan. Bukankah semua orang angkuh yang liar itu, dan tidak pernah mematuhi siapa pun, berjalan di jalan seperti ini? Bukankah dari hari demi hari mereka menentang Tuhan, Tuhan yang selalu baru dan tidak pernah usang?
Dikutip dari "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan
adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Siapa pun yang tidak memahami tujuan pekerjaan Tuhan adalah orang-orang yang menentang Tuhan, tetapi terlebih lagi mereka yang meskipun mengetahui tujuan pekerjaan Tuhan tetapi tidak berupaya memuaskan Tuhan. Orang-orang yang membaca Alkitab di gereja-gereja besar mengutip Alkitab setiap hari, tetapi tidak satu pun yang memahami tujuan pekerjaan Tuhan. Tidak ada seorang pun yang dapat mengenal Tuhan; bahkan, tidak ada seorang pun yang dapat selaras dengan hati Tuhan. Mereka semua tidak berharga, manusia hina, masing-masing meninggikan diri, ingin mengajar Tuhan. Walaupun mereka mengelu-elukan nama Tuhan, mereka dengan sengaja menentang-Nya. Walaupun mereka menyebut diri mereka orang yang percaya kepada Tuhan, merekalah orang-orang yang makan daging manusia dan minum darah manusia. Semua manusia seperti ini adalah setan-setan yang menelan jiwa manusia, para penghulu setan yang sengaja mengganggu orang-orang yang berusaha melangkah ke jalan yang benar, dan batu sandungan yang menghalangi jalan orang-orang yang mencari Tuhan. Meskipun mereka memiliki "raga yang kuat", bagaimana pengikut mereka bisa mengetahui bahwa merekalah antikristus yang memimpin manusia menentang Tuhan? Bagaimana mereka bisa tahu bahwa merekalah setan-setan hidup yang mencari jiwa-jiwa untuk ditelan?
Dikutip dari "Semua Orang yang Tidak Mengenal Tuhan
adalah Orang-Orang yang Menentang Tuhan"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Apakah engkau sekalian ingin tahu apa akar masalahnya mengapa orang Farisi menentang Yesus? Apakah engkau sekalian ingin tahu substansi orang-orang Farisi? Mereka penuh dengan khayalan tentang Mesias. Terlebih lagi, mereka hanya percaya bahwa Mesias akan datang, tetapi mereka tidak mencari kebenaran tentang hidup. Jadi, sampai hari ini mereka masih menunggu Mesias, karena mereka tidak memiliki pengetahuan tentang jalan kehidupan, dan tidak tahu apa itu jalan kebenaran. Menurutmu sekalian, bagaimana orang-orang bodoh, keras kepala, dan bebal bisa mendapatkan berkat Tuhan? Bagaimana mereka bisa melihat Mesias? Mereka menentang Yesus, karena mereka tidak mengetahui arah pekerjaan Roh Kudus, karena mereka tidak mengetahui jalan kebenaran yang diucapkan Yesus, dan terlebih lagi, karena mereka tidak memahami Mesias. Karena mereka tidak pernah melihat Mesias, dan tidak pernah bersama-Nya, mereka membuat kesalahan dengan memberikan penghormatan kosong kepada nama Mesias sambil menentang substansi Mesias dengan segala cara. Orang-orang Farisi ini pada hakikatnya keras kepala, sombong, dan tidak mematuhi kebenaran. Prinsip kepercayaan mereka kepada Tuhan adalah: tidak peduli sedalam apa khotbahmu, tidak peduli setinggi apa otoritasmu, Engkau bukan Kristus kecuali jika Engkau disebut Mesias. Bukankah pandangan ini tidak masuk akal dan konyol? Aku bertanya lagi kepada kalian: tidakkah sangat mudah untuk melakukan kesalahan seperti yang dilakukan orang Farisi mula-mula, mengingat engkau sekalian tidak memahami Yesus sama sekali? Dapatkah engkau membedakan jalan kebenaran? Dapatkah engkau benar-benar menjamin bahwa engkau tidak akan menentang Kristus? Dapatkah engkau mengikuti pekerjaan Roh Kudus? Jika engkau tidak tahu apakah engkau akan menentang Kristus, Aku katakan bahwa engkau sudah hidup di ambang kematian. Semua orang yang tidak mengenal Mesias mampu menentang, menolak, atau memfitnah Yesus. Semua orang yang tidak memahami Yesus mampu menyangkal dan mencerca-Nya. Selain itu, mereka mampu melihat kedatangan kembali Yesus sebagai tipu muslihat Iblis, dan semakin banyak orang akan mengutuk Yesus yang sudah kembali menjadi daging. Tidakkah semua ini membuat engkau sekalian takut? Yang akan engkau hadapi adalah penghujatan terhadap Roh Kudus, penghancuran firman Roh Kudus kepada gereja-gereja, dan penolakan atas semua yang dinyatakan oleh Yesus. Apa yang bisa engkau sekalian dapatkan dari Yesus jika engkau sangat bingung? Bagaimana engkau sekalian bisa memahami pekerjaan Yesus ketika Ia kembali menjadi daging di atas awan putih, jika engkau dengan keras menolak menyadari kesalahanmu? Aku katakan hal ini kepadamu sekalian: orang-orang yang tidak menerima kebenaran, tetapi dengan membabi buta menantikan kedatangan Yesus di atas awan putih, pasti akan menghujat Roh Kudus, dan merekalah kategori orang yang akan dimusnahkan. Engkau sekalian hanya menginginkan kasih karunia Yesus, dan hanya ingin menikmati alam surgawi yang penuh kebahagiaan, tetapi tidak pernah mematuhi perkataan yang diucapkan Yesus, dan tidak pernah menerima kebenaran yang dinyatakan Yesus saat Ia kembali menjadi daging. Apa yang akan engkau sekalian tunjukkan demi menukar kenyataan bahwa Yesus datang kembali di atas awan putih? Apakah disebut ketulusan jika engkau sekalian terus-menerus berbuat dosa, tetapi kemudian berulang kali mengakuinya? Korban apa yang akan engkau sekalian persembahkan kepada Yesus yang datang kembali di atas awan putih? Apakah itu jerih payah kerjamu selama bertahun-tahun yang justru membuatmu sekalian meninggikan diri? Apa yang akan engkau tunjukkan untuk membuat Yesus yang datang kembali itu percaya kepadamu? Apakah sifat sombongmu, yang tidak mematuhi kebenaran?
Dikutip dari "Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus adalah
Saat Tuhan Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Iblis dan roh jahat mengamuk di bumi dan memblokade pekerjaan dan usaha Tuhan yang begitu sungguh-sungguh, membuat diri mereka tidak bisa ditembus. Dosa yang sangat berat! Bagaimana mungkin Tuhan tidak kesal? Bagaimana mungkin Tuhan tidak murka? Mereka menciptakan pertentangan dan rintangan besar terhadap pekerjaan Tuhan. Mereka begitu memberontak! Bahkan para setan itu, baik besar maupun kecil, menyombongkan kekuatan iblis yang lebih berkuasa dan mulai menciptakan kekacauan. Mereka secara sengaja menentang kebenaran sekalipun tahu akan kebenaran tersebut. Orang-orang durhaka! Seakan raja neraka telah naik ke atas takhta raja, mereka menjadi sombong dan menghinakan orang lain. Berapa banyak yang mencari kebenaran dan mengikuti kebenaran? Mereka semua binatang, seperti babi dan anjing, memimpin sekelompok lalat bau di tumpukan sampah, mengibaskan kepalanya dan menyebabkan kekacauan.[1] Mereka percaya bahwa raja neraka mereka adalah raja yang paling berkuasa, tanpa menyadari bahwa mereka tidak lebih dari lalat di tumpukan sampah. Tidak hanya itu, mereka membuat fitnahan melawan keberadaan Tuhan dengan bergantung pada anjing dan babi yang adalah induk mereka. Sekelompok kecil lalat berpikir orang tua mereka sama besarnya dengan ikan paus bergigi.[2] Apakah mereka tidak menyadari bahwa mereka sangat kecil, dan induk mereka hanyalah anjing dan babi najis yang miliaran kali lebih besar dari mereka? Tidak sadar akan posisi mereka yang rendah, mereka mengamuk oleh karena bau anjing dan babi dan berkhayal bisa melahirkan generasi yang akan datang. Sungguh tidak tahu malu! Dengan sayap hijau di punggungnya (ini merujuk pada pernyataan mereka bahwa mereka percaya kepada Tuhan), mereka mulai menjadi angkuh dan menyombongkan kecantikan dan daya tarik mereka di mana-mana, diam-diam menyebarkan ketidakmurnian mereka kepada manusia. Dan mereka begitu sombong, seakan sepasang sayap berwarna pelangi bisa menyembunyikan ketidakmurnian mereka dan dengan demikian mereka menganiaya keberadaan Tuhan yang sejati (ini merujuk pada kisah-kisah tersembunyi di dunia agamawi). Manusia sama sekali tidak tahu bahwa walaupun lalat memiliki sayap yang indah dan menarik, ia sebenarnya tidak lebih dari lalat kecil yang penuh kotoran dan kuman. Dengan kekuatan induk anjing dan babi mereka, mereka mengamuk ke seluruh negeri (ini merujuk pada pemuka agama yang menganiaya Tuhan dengan dukungan dari negara yang mengkhianati Tuhan yang sejati dan kebenaran) dengan keganasan yang meledak-ledak. Seakan hantu orang Farisi Yahudi kembali bersama dengan Tuhan kepada bangsa si naga merah yang sangat besar, kembali ke sarang lamanya. Mereka mulai lagi melakukan pekerjaan penganiayaan mereka, melanjutkan kembali pekerjaan yang mereka lakukan, yang berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Sekelompok makhluk hina seperti ini pasti akan binasa di bumi pada akhirnya! Sepertinya setelah beberapa ribu tahun, roh najis menjadi semakin licik dan licin. Mereka terus-menerus memikirkan cara untuk diam-diam mengacaukan pekerjaan Tuhan. Mereka licik dan cerdik, serta ingin mengulangi tragedi yang terjadi beberapa ribu tahun lalu itu di tanah kelahirannya. Hal ini hampir mendorong Tuhan meneriakkan murka-Nya dan Dia hampir tidak bisa menahan diri untuk kembali ke surga tingkat ketiga untuk menghabisi mereka.
Dikutip dari "Pekerjaan dan Jalan Masuk (7)"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar