1/06/2020

5. Apa konsekuensi seseorang yang percaya kepada Tuhan dalam agama dan yang menjadi sasaran penipuan dan pengendalian oleh orang Farisi dan antikristus? Dapatkah orang diselamatkan oleh Tuhan jika mereka percaya kepada Tuhan dengan cara ini?

Menganalisis Esensi Kaum Farisi,

Kesaksian Akhir Zaman5. Apa konsekuensi seseorang yang percaya kepada Tuhan dalam agama dan yang menjadi sasaran penipuan dan pengendalian oleh orang Farisi dan antikristus? Dapatkah orang diselamatkan oleh Tuhan jika mereka percaya kepada Tuhan dengan cara ini?
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Mereka adalah orang buta yang memimpin orang buta. Dan jika orang buta memimpin orang buta, keduanya akan terperosok ke dalam parit" (Matius 15:14).
"Karena para pemimpin bangsa ini menyebabkan mereka berbuat salah; dan orang-orang yang mereka pimpin dihancurkan" (Yesaya 9:16).
"Umat-Ku hancur karena kurangnya pengetahuan .... Semakin mereka bertambah banyak, semakin mereka berdosa terhadap Aku: karena itu Aku akan mengubah kemuliaan mereka, menjadi kehinaan. Mereka menjadi kaya dari dosa umat-Ku, dan hati mereka tertuju pada kesalahan umat-Ku. Dan demikian pula, nasib imam akan sama seperti nasib rakyat: Aku akan menghukum mereka karena cara-cara mereka, dan memberi ganjaran atas perbuatan mereka" (Hosea 4:6-9).
Firman Tuhan yang Relevan:
Pekerjaan dalam pikiran manusia terlalu mudah dicapai oleh manusia. Pendeta dan pemimpin di kalangan keagamaan, misalnya, bergantung pada kemampuan dan kedudukan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Orang yang mengikuti mereka dalam waktu yang lama akan tertular oleh bakat mereka dan dipengaruhi oleh sebagian dari siapa mereka. Mereka berfokus pada bakat, kemampuan, dan pengetahuan manusia, dan mereka memperhatikan beberapa hal supernatural dan banyak doktrin mendalam yang sangat tidak realistis (tentu saja, doktrin mendalam ini tidak dapat dicapai). Mereka tidak berfokus pada perubahan pada watak manusia, tetapi mereka berfokus pada pelatihan kemampuan berkhotbah dan bekerja manusia, meningkatkan pengetahuan manusia dan berbagai doktrin keagamaan. Mereka tidak berfokus pada sejauh mana watak manusia berubah atau sejauh mana manusia memahami kebenaran. Mereka tidak memperhatikan hakikat manusia, apalagi berusaha mengetahui keadaan normal dan abnormal manusia. Mereka tidak menentang gagasan manusia atau mengungkapkan gagasan mereka, apalagi memperbaiki kekurangan atau kerusakan mereka. Sebagian besar orang yang mengikuti mereka melayani dengan bakat alami mereka, dan apa yang mereka ungkapkan adalah pengetahuan dan kebenaran agama yang samar, yang tidak berhubungan dengan kenyataan dan benar-benar tidak dapat memberikan kehidupan kepada manusia.
Dikutip dari "Pekerjaan Tuhan dan Pekerjaan Manusia"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Mereka yang belum menjalani penghakiman tidak mengungkapkan apa pun kecuali jasmani dan pikiran manusia, yang berbaur dengan banyak kecerdasan dan bakat bawaan manusia. Itu bukan ungkapan tepat manusia tentang pekerjaan Tuhan. Orang yang mengikuti mereka dibawa ke hadapan mereka oleh kualitas bawaan mereka. Karena mereka mengungkapkan terlalu banyak penglihatan dan pengalaman manusia, yang hampir terputus dari makna asli Tuhan, dan menyimpang terlalu jauh darinya, pekerjaan orang seperti ini tidak dapat membawa manusia ke hadapan Tuhan, kecuali ke hadapannya sendiri. Jadi mereka yang belum menjalani penghakiman dan hajaran tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan. Pekerjaan pekerja yang memenuhi syarat dapat membawa manusia ke jalan yang benar dan membuat mereka dapat masuk lebih jauh ke dalam kebenaran. Pekerjaan yang dilakukannya dapat membawa manusia ke hadapan Tuhan. Selain itu, pekerjaan yang dilakukannya dapat bervariasi menurut orangnya dan tidak terikat oleh aturan, yang memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada manusia. Selain itu, mereka dapat tumbuh secara bertahap dalam kehidupan, semakin jauh masuk ke dalam kebenaran. Pekerjaan pekerja yang tidak memenuhi syarat tidak memadai; pekerjaannya sia-sia. Dia hanya dapat menjelaskan aturan kepada manusia; apa yang dia tuntut dari manusia tidak bervariasi menurut orangnya; dia tidak bekerja sesuai dengan kebutuhan manusia yang sebenarnya. Dalam pekerjaan seperti ini, terlalu banyak aturan dan terlalu banyak doktrin, dan pekerjaan ini tidak dapat membuat manusia memasuki kenyataan atau penerapan pertumbuhan yang normal dalam kehidupan. Pekerjaan ini hanya membuat manusia dapat hidup dengan beberapa aturan yang tidak berguna. Panduan seperti ini hanya dapat menyesatkan manusia. Dia menuntunmu agar menjadi seperti dia; dia dapat membuatmu memiliki apa yang dia miliki dan seperti siapa dia.
Dikutip dari "Pekerjaan Tuhan dan Pekerjaan Manusia"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Di dalam gereja ada banyak orang yang tidak berpengertian. Ketika sesuatu yang menyesatkan terjadi, mereka berdiri di pihak Iblis, dan mereka bahkan merasa tersinggung ketika disebut kaki tangan Iblis. Mungkin ada yang menyebut mereka tidak berpengertian, tetapi mereka selalu berdiri di sisi yang tidak memiliki kebenaran; tidak pernah sekali pun mereka teguh berdiri di pihak kebenaran, tidak sekali pun mereka berdiri dan mempertahankan kebenaran—jadi apakah mereka benar-benar tidak punya pengertian? Mengapa mereka selalu berdiri di pihak Iblis? Mengapa mereka tidak berkata sepatah kata pun yang adil atau pantas dalam mendukung kebenaran? Benarkah situasi ini tercipta sebagai akibat kebingungan mereka yang sementara? Semakin orang tidak berpengertian, semakin tidak mampu ia berdiri di pihak kebenaran. Hal ini membuktikan apa? Bukankah itu memperlihatkan bahwa orang-orang yang tidak berpengertian mencintai kejahatan? Tidakkah itu memperlihatkan bahwa mereka adalah anak-anak Iblis yang setia? Mengapa mereka selalu dapat berdiri di pihak Iblis dan berbicara bahasa yang sama dengan si Iblis? Setiap perkataan dan perbuatan serta ekspresi wajah mereka cukup untuk membuktikan bahwa mereka bukanlah pencinta kebenaran; sebaliknya, mereka adalah orang-orang yang membenci kebenaran. Bahwa mereka dapat berdiri di pihak Iblis, itu cukup membuktikan bahwa Iblis sangat menyayangi setan-setan kecil ini yang mencurahkan segenap hidup mereka berjuang demi kepentingan Iblis. Tidakkah semua fakta ini terang benderang? Jika engkau benar-benar orang yang mencintai kebenaran, lalu mengapa engkau tidak dapat menghargai sedikit pun orang-orang yang melakukan kebenaran, mengapa engkau justru segera mengikuti orang-orang yang tidak melakukan kebenaran begitu ada perubahan sedikit dalam raut wajah mereka? Masalah macam apa ini? Aku tak peduli apakah engkau memiliki pengertian atau tidak. Aku tidak peduli berapa harga yang telah engkau bayar. Aku tidak peduli sebesar apa kekuatanmu, dan Aku tidak peduli apakah engkau adalah si pengganggu lokal ataukah si pemimpin yang mengibarkan panji-panji. Jika besar kekuatanmu, itu hanya karena Iblis membantumu dengan kekuatannya. Jika tinggi gengsimu, itu semata karena terlalu banyak orang di sekitarmu yang tidak melakukan kebenaran. Jika engkau belum diusir hingga saat ini, itu karena saat ini bukanlah waktu untuk pekerjaan mengusir; sebaliknya sekarang ini adalah waktu untuk pekerjaan penyingkiran. Tidak perlu buru-buru mengusirmu saat ini. Aku hanya perlu menunggu datangnya hari itu, setelah engkau disingkirkan, untuk menghukummu. Barang siapa tidak melakukan kebenaran akan disingkirkan!
Dikutip dari "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Lihatlah para pemimpin setiap denominasi. Mereka semua congkak dan merasa benar sendiri, dan mereka menafsirkan Alkitab di luar konteks dan sesuai dengan imajinasi mereka sendiri. Mereka semua bergantung pada karunia dan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan mereka. Jika mereka tidak mampu berkhotbah, akankah orang-orang itu mengikuti mereka? Bagaimanapun, mereka memang memiliki suatu pengetahuan dan dapat berbicara sedikit tentang doktrin, atau tahu bagaimana merebut hati orang lain dan bagaimana menggunakan beberapa kelicikan, yang melaluinya mereka telah membawa orang ke hadapan mereka sendiri dan menipu mereka. Secara teori, orang-orang itu percaya kepada Tuhan—tetapi pada kenyataannya mereka mengikuti para pemimpin mereka. Jika mereka bertemu dengan seseorang yang mengkhotbahkan jalan yang benar, sebagian dari mereka akan berkata: "Kita harus berkonsultasi dengan pemimpin kita tentang iman kita." Iman mereka membutuhkan persetujuan manusia; bukankah itu masalah? Kalau begitu, menjadi apakah para pemimpin itu? Tidakkah mereka menjadi orang Farisi, gembala palsu, antikristus, dan batu sandungan bagi penerimaan orang akan jalan yang benar? ...
Dalam kepercayaan manusia kepada Tuhan, baik mereka dahulu mengikuti orang lain ataupun tidak memuaskan kehendak Tuhan, mereka pada akhirnya harus datang di hadapan Tuhan selama tahap akhir ini. Jika engkau telah memiliki landasan dalam melewati tahap pekerjaan ini, tetapi engkau terus mengikuti orang lain, engkau tidak akan terampuni, dan akan berakhir seperti Paulus.
Dikutip dari "Hanya Pengejaran Kebenaran merupakan
Kepercayaan yang Sejati kepada Tuhan"
dalam "Rekaman Pembicaraan Kristus"
Jika di sebuah gereja terdapat beberapa pengganggu lokal, juga beberapa "lalat" kecil yang sepenuhnya tidak memiliki pemahaman rohani dan yang mengikuti mereka ke mana-mana, dan jika jemaat, yang setelah memahami kebenaran, tetap tidak mampu mematahkan belenggu dan manipulasi dari para pengganggu ini, maka semua orang bodoh ini akan disingkirkan pada akhirnya. Meskipun gerombolan lalat kecil ini mungkin tidak melakukan sesuatu yang mengerikan, namun mereka bahkan lebih licik, lebih cerdik, dan tersamar; dan setiap orang yang seperti ini akan disingkirkan. Tidak akan ada seorang pun yang tersisa! Orang-orang yang adalah kepunyaan Iblis akan dikembalikan kepada Iblis, sedangkan orang-orang yang adalah milik Tuhan pasti akan terus mencari kebenaran; ini telah ditentukan oleh natur mereka. Biarlah semua yang mengikuti Iblis binasa! Tidak ada belas kasihan ditunjukkan kepada orang-orang ini. Biarlah mereka yang mencari kebenaran mendapatkannya dan biarlah mereka menikmati firman Tuhan sepuas hatinya. Tuhan itu adil; Dia tidak akan pilih kasih kepada siapa pun. Jika engkau berasal dari si jahat, engkau tidak akan mampu melakukan kebenaran; jika engkau. orang yang mencari kebenaran, engkau pasti tidak akan ditawan oleh Iblis. Ini tidak diragukan lagi.
Dikutip dari "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Karena kepicikan berpikir mereka, orang-orang yang tak berpengertian akan hancur di tangan orang-orang jahat, akan disesatkan oleh orang jahat tanpa bisa dipulihkan kembali. Orang-orang ini harus ditangani dengan cara demikian, karena mereka tidak mencintai kebenaran, karena mereka tidak mampu berdiri di pihak kebenaran, karena mereka mengikuti orang jahat dan berdiri di pihak yang jahat, dan karena mereka bersekongkol dengan orang jahat dan menentang Tuhan. Kendati tahu benar bahwa orang-orang jahat itu menyebarkan kejahatan, mereka mengeraskan hatinya dan tetap menentang kebenaran untuk mengikuti mereka. Bukankah orang-orang ini yang tidak melakukan kebenaran, tetapi yang melakukan hal-hal yang menghancurkan dan menjijikkan ini semuanya melakukan kejahatan? Walaupun ada di antara mereka yang menganggap dirinya raja dan ada orang-orang yang mengikuti mereka, Bukankah natur mereka yang menentang Tuhan sama saja? Dalih apa yang dapat mereka miliki untuk mengklaim bahwa Tuhan tidak menyelamatkan mereka? Alasan apa yang dapat mereka kemukakan bahwa Tuhan tidak adil? Bukankah kejahatan mereka sendiri yang menghancurkan mereka? Bukankah pemberontakan mereka sendiri yang menyeret mereka ke neraka? Orang-orang yang melakukan kebenaran pada akhirnya akan diselamatkan dan disempurnakan oleh karena kebenaran. Orang-orang yang tidak melakukan kebenaran pada akhirnya akan mengalami kehancuran oleh karena kebenaran. Inilah kesudahan yang menanti orang-orang yang melakukan kebenaran dan yang tidak melakukan kebenaran.
Dikutip dari "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Rekomendasi: Refleksi KristenCara Menyambut Tuhan - Jalan Ada Di Sini


Gereja Tuhan Yang Mahakuasa - Klip Video, memberitahu Anda cara paling penting dalam menyambut Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar