1/05/2020

4. Apakah para pendeta dan penatua keagamaan semuanya benar-benar ditetapkan oleh Tuhan? Dapatkah penerimaan dan ketaatan kepada para pendeta dan penatua agama merepresentasikan ketaatan seseorang terhadap Tuhan dan bahwa ia mengikuti Tuhan?


Kesaksian Akhir Zaman4. Apakah para pendeta dan penatua keagamaan semuanya benar-benar ditetapkan oleh Tuhan? Dapatkah penerimaan dan ketaatan kepada para pendeta dan penatua agama merepresentasikan ketaatan seseorang terhadap Tuhan dan bahwa ia mengikuti Tuhan?
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Sesungguhnya seruan anak-anak Israel sudah sampai kepada-Ku: dan Aku sudah melihat betapa dahsyat penindasan yang dilakukan oleh orang Mesir kepada mereka. Karena itu sekarang pergilah dan Aku akan mengutus engkau kepada Firaun, supaya engkau membawa umat-Ku anak-anak Israel keluar dari Mesir" (Keluaran 3:9-10).
"Yesus berkata kepada Simon Petrus: 'Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari mereka?' ... Yesus berkata kepadanya: 'Gembalakanlah domba-domba-Ku'. Yesus berkata kepadanya lagi untuk kedua kalinya: 'Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?' ... Yesus berkata kepadanya: 'Gembalakanlah domba-domba-Ku' (Yohanes 21:15-16).
"Aku akan memberikan kepada-Mu kunci-kunci Kerajaan Surga: apa pun yang engkau ikat di bumi akan terikat di surga: dan apa pun yang engkau lepaskan di bumi akan terlepas di sorga" (Matius 16:19).
"Kita harus lebih taat kepada Tuhan daripada manusia" (Kisah Para Rasul 5:29).
Firman Tuhan yang Relevan:
Pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang dipakai oleh Tuhan dilakukan dengan tujuan untuk bekerja sama dengan pekerjaan Kristus atau Roh Kudus. Manusia ini diangkat oleh Tuhan dari antara manusia lainnya, dan ia ada untuk memimpin semua orang pilihan Tuhan, dan ia juga diangkat Tuhan untuk melakukan pekerjaan kerja sama manusia. Dengan orang seperti ini, yang mampu melakukan pekerjaan bekerja sama dengan manusia, maka semakin banyaklah tuntutan Tuhan pada manusia ini dan pekerjaan yang harus dilakukan Roh Kudus di antara manusia dapat tercapai melalui dia. Atau dapat dikatakan seperti ini: tujuan Tuhan dalam memakai orang ini adalah agar mereka yang mengikut Tuhan dapat memahami kehendak Tuhan dengan lebih baik, dan dapat memenuhi lebih banyak tuntutan Tuhan. Karena manusia tidak mampu memahami firman Tuhan ataupun kehendak-Nya secara langsung, Tuhan telah mengangkat seseorang yang sudah terbiasa melakukannya. Orang yang dipakai oleh Tuhan juga dapat disebut sebagai seorang perantara Tuhan dalam membimbing manusia, sebagai seorang "penerjemah" yang menyampaikan pesan antara Tuhan dan manusia. Oleh karena itu, orang seperti ini tidak sama dengan mereka yang bekerja di rumah Tuhan, ataupun para rasul-Nya. Sama seperti mereka, ia dapat dikatakan sebagai seseorang yang melayani Tuhan, namun hakikat pekerjaannya dan latar belakang mengapa ia dipakai Tuhan berbeda jauh dari para pekerja dan rasul Tuhan lainnya. Dalam hal hakikat pekerjaan dan juga latar belakang ia dipakai Tuhan, orang yang dipakai Tuhan itu diangkat langsung oleh Tuhan, ia dipersiapkan oleh Tuhan untuk pekerjaan Tuhan, dan ia bekerja sama dalam pekerjaan Tuhan itu sendiri. Tidak ada orang yang dapat menggantikan orang ini dalam pekerjaannya, hal ini merupakan kerja sama manusia yang merupakan bagian integral dari pekerjaan ilahi. Sementara pekerjaan yang dilaksanakan oleh para pekerja atau rasul lain hanyalah merupakan penyampaian dan implementasi dari berbagai aspek pengaturan gereja pada setiap periode, atau pekerjaan persiapan hidup sederhana untuk mengurus kehidupan gereja. Para pekerja dan rasul ini tidak ditunjuk oleh Tuhan, apalagi disebut sebagai orang-orang yang dipakai oleh Roh Kudus. Mereka dipilih dari antara gereja-gereja dan setelah mereka dilatih dan dipersiapkan selama beberapa waktu, mereka yang layak akan dipertahankan, sementara mereka yang tidak layak akan dikirim kembali ke tempat mereka berasal. Karena orang-orang ini dipilih dari antara gereja-gereja, beberapa dari mereka menunjukkan watak asli mereka setelah menjadi pemimpin, dan beberapa bahkan berbuat banyak kejahatan dan akhirnya disingkirkan.
Dikutip dari "Perihal Tuhan Memakai Manusia"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Pekerjaan dalam pikiran manusia terlalu mudah dicapai oleh manusia. Pendeta dan pemimpin di kalangan keagamaan, misalnya, bergantung pada kemampuan dan kedudukan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Orang yang mengikuti mereka dalam waktu yang lama akan tertular oleh bakat mereka dan dipengaruhi oleh sebagian dari siapa mereka. Mereka berfokus pada bakat, kemampuan, dan pengetahuan manusia, dan mereka memperhatikan beberapa hal supernatural dan banyak doktrin mendalam yang sangat tidak realistis (tentu saja, doktrin mendalam ini tidak dapat dicapai). Mereka tidak berfokus pada perubahan pada watak manusia, tetapi mereka berfokus pada pelatihan kemampuan berkhotbah dan bekerja manusia, meningkatkan pengetahuan manusia dan berbagai doktrin keagamaan. Mereka tidak berfokus pada sejauh mana watak manusia berubah atau sejauh mana manusia memahami kebenaran. Mereka tidak memperhatikan hakikat manusia, apalagi berusaha mengetahui keadaan normal dan abnormal manusia. Mereka tidak menentang gagasan manusia atau mengungkapkan gagasan mereka, apalagi memperbaiki kekurangan atau kerusakan mereka. Sebagian besar orang yang mengikuti mereka melayani dengan bakat alami mereka, dan apa yang mereka ungkapkan adalah pengetahuan dan kebenaran agama yang samar, yang tidak berhubungan dengan kenyataan dan benar-benar tidak dapat memberikan kehidupan kepada manusia. Kenyataannya, substansi dari pekerjaan mereka adalah mengasuh bakat, membimbing orang yang tidak memiliki apa-apa menjadi lulusan seminari berbakat yang kemudian bekerja dan memimpin.
Dikutip dari "Pekerjaan Tuhan dan Pekerjaan Manusia"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Yang paling penting dalam mengikuti Tuhan, yaitu segalanya harus sesuai dengan firman Tuhan pada zaman sekarang: entah engkau mengejar untuk masuk ke dalam hidup, entah memenuhi kehendak Tuhan, semuanya harus terpusat pada firman Tuhan pada zaman sekarang. Jika apa yang engkau bicarakan dan kejar tidak terpusat pada firman Tuhan pada zaman sekarang, berarti engkau adalah orang asing bagi firman Tuhan dan sama sekali kehilangan pekerjaan Roh Kudus. Yang diinginkan Tuhan ialah orang-orang yang mengikuti jejak-Nya. Sebagus dan semurni apa pun pemahamanmu sebelumnya, Tuhan tidak menginginkannya, dan jika hal-hal seperti itu tidak dapat engkau singkirkan, itu akan menjadi penghalang yang luar biasa untuk jalan masukmu di masa depan. Semua orang yang dapat mengikuti cahaya Roh Kudus saat ini, diberkati. Orang dari masa lalu juga mengikuti jejak Tuhan, tetapi mereka tidak dapat mengikuti-Nya hingga sekarang ini; ini adalah berkat bagi orang-orang pada akhir zaman. Mereka yang dapat mengikuti pekerjaan Roh Kudus saat ini dan dapat mengikuti jejak Tuhan sedemikian rupa sehingga mengikuti Tuhan ke mana pun mereka dibimbing-Nya—merekalah orang yang diberkati Tuhan. Mereka yang tidak mengikuti pekerjaan Roh Kudus pada saat ini, mereka belum masuk ke dalam pekerjaan firman Tuhan, dan sebanyak apa pun mereka bekerja, atau sebesar apa pun penderitaan mereka, atau sejauh mana pun mereka pergi, tidak ada yang berarti bagi Tuhan; Ia tidak akan memuji mereka. Sekarang ini, semua orang yang mengikuti firman Tuhan sekarang ini berada dalam aliran Roh Kudus; mereka yang tidak mengenal firman Tuhan pada zaman sekarang, berada di luar aliran Roh Kudus; orang seperti itu tidak dipuji Tuhan. Pelayanan yang terpisah dari perkataan Roh Kudus pada masa sekarang adalah pelayanan yang berasal dari daging dan gagasan, dan pelayanan itu tidak dapat selaras dengan kehendak Tuhan. Jika orang hidup di antara gagasan keagamaan, mereka tidak dapat melakukan apa pun yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Meskipun melayani Tuhan, mereka melayani di tengah-tengah imajinasi dan gagasan mereka dan sama sekali tidak dapat melayani sesuai dengan kehendak Tuhan. Mereka yang tidak dapat mengikuti pekerjaan Roh Kudus tidak memahami kehendak Tuhan dan mereka yang tidak memahami kehendak Tuhan tidak dapat melayani Tuhan. Tuhan menghendaki pelayanan yang berkenan di hati-Nya; Ia tidak menginginkan pelayanan yang berasal dari gagasan dan keinginan daging. Jika orang tidak dapat mengikuti langkah-langkah pekerjaan Roh Kudus, mereka hidup sesuai gagasan mereka. Pelayanan orang-orang seperti itu mengganggu dan mengacaukan, dan pelayanan seperti itu bertentangan dengan Tuhan. Dengan demikian, mereka yang tidak dapat mengikuti jejak Tuhan tidak dapat melayani Tuhan. Mereka yang tidak dapat mengikuti jejak Tuhan tentu saja menentang Tuhan dan tidak dapat selaras dengan Tuhan. "Mengikuti pekerjaan Roh Kudus" berarti memahami kehendak Tuhan pada zaman sekarang, dapat bertindak sesuai dengan tuntutan Tuhan di masa sekarang, dapat mematuhi dan mengikuti Tuhan zaman sekarang, dan masuk sesuai dengan perkataan-perkataan terbaru dari Tuhan. Hanya orang seperti inilah yang mengikuti pekerjaan Roh Kudus dan berada dalam aliran Roh Kudus. Orang seperti itu tidak hanya dapat menerima pujian Tuhan dan melihat Tuhan, tetapi juga dapat mengetahui watak Tuhan dari pekerjaan Tuhan yang terbaru, dan dapat mengetahui gagasan serta ketidaktaatan manusia, serta sifat dan hakikat manusia, dari pekerjaan-Nya yang terbaru. Lebih jauh lagi, mereka dapat secara bertahap mengalami perubahan dalam watak mereka selama pelayanannya. Hanya orang-orang seperti ini yang dapat memperoleh Tuhan dan benar-benar menemukan jalan yang benar.
Dikutip dari "Kenalilah Pekerjaan Tuhan yang Terbaru
dan Ikutilah Jejak Langkah-Nya"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
8. Orang yang percaya kepada Tuhan hendaknya menaati Tuhan dan menyembah-Nya. Engkau hendaknya tidak meninggikan atau mengagungkan orang lain. Engkau tidak boleh menempatkan Tuhan di tempat pertama, orang yang engkau agungkan di tempat kedua, dan dirimu sendiri di tempat ketiga. Tidak seorang pun boleh memiliki tempat di hatimu, dan engkau tidak boleh menganggap orang—terutama mereka yang engkau hormati—sejajar dengan Tuhan, atau setara dengan-Nya. Ini tidak dapat diterima oleh Tuhan.
Dikutip dari "Sepuluh Ketetapan Administratif yang Harus
Ditaati Orang Pilihan Tuhan di Zaman Kerajaan"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Sebagian orang tidak bersukacita dalam kebenaran, apalagi penghakiman. Sebaliknya, mereka bersukacita dalam kekuasaan dan kekayaan; orang-orang seperti itu bisa dianggap sombong. Mereka secara eksklusif mencari denominasi-denominasi berpengaruh di dunia dan para pendeta serta pengajar yang berasal dari seminari. Meskipun telah menerima jalan kebenaran, mereka tetap skeptis dan tidak dapat mengabdikan diri sepenuhnya. Mereka bicara tentang pengorbanan untuk Tuhan, tetapi mata mereka berfokus pada para pendeta dan pengajar yang termasyhur, dan Kristus diremehkan. Hati mereka diisi dengan ketenaran, kemakmuran, dan kemuliaan. Mereka sama sekali tidak percaya bahwa orang yang begitu kecil mampu menaklukkan begitu banyak orang, bahwa orang yang biasa-biasa saja mampu menyempurnakan orang-orang. Mereka sama sekali tidak percaya bahwa orang-orang yang hina di antara debu dan lumpur ini adalah orang-orang yang dipilih Tuhan. Mereka percaya bahwa jika orang-orang seperti itu adalah sasaran keselamatan Tuhan, langit dan bumi akan terbalik dan semua orang akan tertawa terbahak-bahak. Mereka percaya bahwa jika Tuhan memilih orang-orang hina untuk disempurnakan, berarti orang-orang hebat itu akan menjadi Tuhan. Perspektif mereka tercemar oleh ketidakpercayaan; memang, jauh dari ketidakpercayaan, mereka adalah binatang yang tidak masuk akal. Karena mereka hanya menghargai jabatan, gengsi, dan kekuasaan; apa yang mereka junjung tinggi adalah kelompok dan denominasi yang besar. Mereka sama sekali tidak menghormati orang-orang yang dipimpin oleh Kristus; mereka benar-benar pengkhianat yang telah berpaling dari Kristus, dari kebenaran, dan hidup.
Apa yang engkau kagumi bukanlah kerendahan hati Kristus, tetapi gembala-gembala palsu yang berkedudukan menonjol. Engkau tidak mengasihi keindahan ataupun hikmat Kristus, tetapi menyukai orang-orang cabul yang bersekutu dengan dunia yang keji. Engkau tertawa atas penderitaan Kristus yang tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya, tetapi mengagumi mayat-mayat yang merebut persembahan dan hidup dalam pesta pora. Engkau tidak bersedia menderita bersama Kristus, tetapi dengan senang hati pergi ke pelukan para antikristus yang sembrono itu meskipun mereka hanya memberimu daging, huruf-huruf tertulis, dan kendali. Bahkan sekarang pun hatimu masih mengarah kepada mereka, pada reputasi mereka, status mereka, dan pengaruh mereka. Dan lagi engkau terus memiliki sikap yang menganggap pekerjaan Kristus terlalu berat untuk dipahami dan engkau tidak bersedia menerimanya. Inilah mengapa Aku berkata bahwa engkau tidak memiliki iman untuk mengakui Kristus. Alasanmu mengikut Dia sampai hari ini adalah sepenuhnya karena engkau tidak punya pilihan lain. Di dalam hatimu, selamanya menjulang banyak gambaran mulia; engkau tidak dapat melupakan setiap kata dan perbuatan mereka, juga perkataan serta tangan mereka yang berpengaruh. Di dalam hati engkau semua, mereka semua selamanya agung dan selamanya pahlawan. Tetapi tidaklah demikian bagi Kristus zaman sekarang. Di dalam hatimu, Dia selamanya tidak memiliki arti dan selamanya tidak layak untuk dihormati. Karena Dia terlalu biasa, pengaruhnya terlalu kecil, dan jauh dari mulia.
Dikutip dari "Apakah Engkau Seorang Percaya Sejati?"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Sebaiknya orang-orang yang mengklaim dirinya mengikuti Tuhan itu membuka matanya dan menyadari siapa sesungguhnya yang mereka percayai: Benarkah Tuhan yang engkau percayai, ataukah Iblis? Jika engkau tahu bahwa yang engkau percayai bukanlah Tuhan melainkan berhalamu, sebaiknya engkau tidak mengklaim dirimu orang percaya. Jika engkau benar-benar tidak tahu siapa sesungguhnya yang engkau percayai, sekali lagi, sebaiknya engkau tidak mengklaim dirimu orang percaya. Mengaku-aku dirimu orang percaya adalah penghujatan! Tidak seorang pun memaksamu untuk percaya kepada Tuhan. Jangan katakan engkau semua percaya kepada-Ku, karena sudah cukup Aku mendengar perkataan seperti itu dahulu, dan tidak ingin mendengarnya lagi, karena sesungguhnya yang engkau percayai adalah berhala-berhala di dalam hatimu dan para pengganggu lokal yang ada di antaramu. Mereka yang menggelengkan kepala ketika mendengar kebenaran, yang tersenyum lebar ketika mendengarkan perkataan berisi kematian, semuanya adalah anak-anak Iblis; mereka semua adalah sasaran, yang akan disingkirkan.
Dikutip dari "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Rekomendasi:  Refleksi KristenCara Menyambut Tuhan - Jalan Ada Di Sini
Gereja Tuhan Yang Mahakuasa - Klip Video, memberitahu Anda cara paling penting dalam menyambut Tuhan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar